Aku bertanya di manakah damai, karena sepiku
tak kurasa sebagai damai, dan seru serak manusia berarak, Damai!
Damai! juga tak memberiku damai. Tapi mengapa senyum puteri
memberi makna? Bukankah puteri tahu aku ini beda. Dan mengapa
aku merasa damai...?
No comments:
Post a Comment