melihat tanpa menerawang,
merasa hanya dalam pikiran?
Culaslah pikiran orang yang menganggap burung diciptakan untuk hidup dalam sangkar.
Namun ia juga tak dapat disalahkan, ia
adalah korban masa lalu.
merasa hanya dalam pikiran?
Culaslah pikiran orang yang menganggap burung diciptakan untuk hidup dalam sangkar.
Sekiranya kau telah diyakinkan bahwa
hidup ini hanyalah bayang-bayang saja, maka apalah bedanya dengan
kematian?
Namun kematian itu hanya lebih baik
kalau hidup kita memberi sebuah makna.
Karena itu, hiduplah dengan berani.
Jangan biarkan ada setitik ketakutan
yang datang dan tinggal bersamamu.
Setiap kali ia datang, suruhlah ia pulang.
Jangan tinggal di tempat
persembunyianmu.
Untuk siapa kau menyimpan buah
yang ranum itu, ia akan membusuk ketika ia yang kau tunggu datang.
Dan hidupmu jadi sia-sia sekalipun akhirnya kau menumbuhkan sebuah
pohon.
Bukankah ia akan tetap tumbuh? Jika kau
ingin mencicipi rasa manis perasan hidupmu, keluarlah dan berserulah
kepada dunia: Ini aku!
Air matamu akan memberi rasa ingin yang
akan tinggal selama seribu tahun, dan kau akan terus mencarinya.
Kau bukan untuk di simpan, terlalu
banyak ketakutan dalam kegelapan. Itulah yang telah membusukkan
begitu banyak jiwa yang awalnya putih dan bersih, tersenyum dari
wajah kanak-kanak suci.
Keluarlah ke jalan-jalan, di sana ada
orang yang ingin di sapa...
Kau tak pernah tahu apa yang bisa kau
tawarkan pada mereka,
tapi mereka juga tak pernah tahu apa
yang mereka butuh darimu sampai mereka sungguh-sungguh mendengarmu,
menyentuhmu dengan mata mereka,
dan merasakan kehadiran yang sungguh-sungguh.
...mungkin tak hanya kehadiranmu.
No comments:
Post a Comment