mengapa aku...
mengapa ia...
mengapa mereka...
mengapa aku...
aku...
aku...
Aku semakin tenggelam dalam pikiranku.
Setiap pertanyaan yang kudengar menggema dalam pikiranku,
membentuk tali hitam yang melilit diriku.
Semakin banyak tali hitam itu,
dan bibirku menghitam.
Lalu kudengar suara burung berkicau di luar jendelaku.
Dalam pikiranku aku berkata,
“Dengar suara burung itu berkicau.”
Dalam pikiran kumendengar burung itu.
Aku ingin mendekat padanya;
memandangnya lekat-lekat;mengaguminya.
Tapi burung itu terbang.
Mengapa kau tak membiarkan aku mendekat;
aku memandang;
aku mengagumimu;
aku
aku
aku.
Dan aku terbang lepas bersamanya.
R
No comments:
Post a Comment