Oh, siapakah yang akan memberiku istirahat
di dalam Engkau, Tuhan!
Siapakah yang dapat membawa Engkau
masuk ke dalam hatiku dan memberinya kegirangan,
sehingga aku melupakan kesalahan-kesalahanku,
dan mendekap Engkau, kebaikanku satu-satunya?
Apakah Engkau bagiku?
Berbelaskasihanlah supaya aku dapat berbicara.
Apakah aku ini bagiMu
sehingga Engkau hendak menuntut cintaku,
dan jika aku tidak memberikannya,
Engkau marah, dan mengancamku
dengan kesusahan yang besar?
Ataukah akan ada sedikit duka saja
jika aku tidak mencintaiMu?
Oh, demi kemurahanMu, katakan kepadaku,
ya Tuhan Allahku, apakah Engkau bagiku!
Katakanlah kepada jiwaku,
Akulah keselamatanmu.
Oleh sebab itu, berbicaralah
supaya aku dapat mendengar.
Sesungguhnya, ya Tuhan,
hatiku terbuka di hadapanMu;
karena itu dengarkanlah,
dan katakanlah kepada jiwaku,
Akulah keselamatanmu.
Setelah suara itu,
biarlah aku cepat-cepat datang
dan berpegang kepadaMu.
Janganlah sembunyikan wajahMu dari padaku.
Biarlah aku mati – kalau aku mati –
tetapi biarkan aku melihat wajahMu.
Sempit rumah jiwaku; perbesarlah Tuhan,
supaya Engkau dapat tinggal di dalamnya.
Ia adalah puing-puing; perbaikilah Tuhan.
Di dalamnya terdapat apa
yang tak berkenan di hadapan matamu;
aku mengakuinya dan mengetahuinya.
Tapi siapakah yang dapat membersihkannya?
Atau kepada siapakah aku dapat berseru,
selamatkanlah wahai Engkau.
Tuhan, bersihkanlah aku
dari kesalahan-kesalahanku yang tersembunyi
dan luputkanlah hambaMu dari kekuatan musuh.
Aku percaya dan karena itu aku berbicara.
Tidakkah aku telah mengaku melawan diriku sendiri
kesalahanku terhadap Engkau,
dan Engkau, Allahku,
telah mengampuni kesalahan hatiku?
telah mengampuni kesalahan hatiku?
Aku tidak ingin berbantah dalam penghakiman
dengan Engkau,
dengan Engkau,
Engkau yang adalah kebenaran;
aku takut menyesatkan diriku sendiri;
kalau kesalahanku berdusta pada dirinya sendiri;
karena itu aku tidak berbantah
dalam penghakiman dengan Engkau;
sebab jika Engkau, Tuhan,
mengingat kesalahan-kesalahan,
mengingat kesalahan-kesalahan,
Oh Tuhan, siapakah yang dapat menahannya?
St. Agustinus,
Buku Pertama.
No comments:
Post a Comment